The Total Synthesis of Mitomycins
Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai total sintesis untuk senyawa mitomycins. Mitomycins sendiri merupakan keluarga dari produk alami mengandung aziridine yang diisolasi dari Streptomyces caespitosus atau Streptomyces lavendulae. Secara umum, biosintesis semua mitomycins melalui hasil kombinasi 3-amino-5-hidroksibenzoat asam (AHBA), D-glukosamin, dan karbamoil fosfat, untuk membentuk inti mitosane, diikuti dengan langkah-langkah tertentu. Kunci menengah, AHBA, adalah prekursor umum untuk obat antikanker lainnya, asrifamycin dan ansamycin. Di alam sendiri ada sekitar 7 jenis mitomycins (dari A ke K) yang sangat melimpah diantaranya ditunjukkan pada gambar 1 berikut.
Gambar 1. Tujuh jenis mitomycins (A ke K) paling melimpah di alam.
Mitomycins itu sendiri merupakan senyawa yang memiliki aktivitas antikanker, antibakteri dan sangat ampuh terhadap berbagai tumor. Mytimosycins telah menjadi tantangan tersendiri bagi para kimiawan, karena Mitomycins merupakan campuran rasemat. Penemuan pertama dari mitomycin dari tahun 1958. Mitomisin didalam tubuh berperan berikatan langsung dengan DNA sehingga proses transkripsi pada inti sel tidak berjalan sehingga perannya sebagai antitumor yaitu meghentikan proses transkripsi dan pertumbuhan sel yang tidak normal. Sisi aktif pada mitomycins yang berperan untuk mengikat DNA yaitu bagian gugus Carbamate dan Metoksi. Hal ini dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 2. Model molekular mitomycins C/DNA
Gambar 3. Mitomycins A dan C
Gambar diatas merupakan struktur dari mitomycins untuk jenis A dan C. Untuk proses sintesis mitomycins sendiri di laboratorium dapat dilakukan dengan pendekatan kishi, dimana pada pendekatan kishi ini menyatakan bahwa mitomycins dapat disintesis menggunakan prekursor sederhana awalnya orto-dimetoksi toluena.