Regangan
Ruang Senyawa Organik
Kimia
organik merupakan penyusun sebagian besar dari sistem kehidupan seperti air,
senyawa organik dan hampir di setiap bidang studi yang berurusan dengan
tumbuhan, hewan, mikroorganisme dan manusia bergantung pada prinsip organik, sehingga
kimia organik dapat dikatakan jauh lebih banyak menyentuh kehidupan kita sehari-hari.
Didalam kimia organic sendiri terdapat molekul-molekul organic yang berbeda-beda
struktur dan sifatnya.
Stereokimia
merupakan studi yang mempelajari tentang susunan ruang dari atom-atom dan gugus
fungsi molekul organik dalam obyek tiga dimensi yang merupakan hasil hibridisasi
dan ikatan secara geometri dari atom dalam molekul, sedang bentuk tiga dimensi
dari molekul memberikan pengaruh terhadap sifat fisik dan kimia dari suatu
senyawa. Ataupun lebih sederhananya stereokimia merupakan molekul-molekul dalam
ruang tiga dimensi, artinya bagaimana atom-atom dalam suatu molekul diatur
dalam ruang satu terhadap yang lainnya.
Isomer
Di antara
senyawa-senyawa organik yang diketahui di alam, ternyata banyak ditemukan
senyawa-senyawa berbeda yang mempunyai rumus molekul sama. Sebagai contoh, senyawa
etanol (CH3CH2OH) yang dalam kehidupan sehari-hari sering digunakan sebagai
cairan pensteril dalam berbagai aktivitas medis dengan titik didih 78,5oC,sedangkan
dimetil eter (CH3OCH3) merupakan suatu gas dengan titik didih -23,6 oC
yang pernah digunakan sebagai refrigerant(gas pendingin dalam lemari es).
Dua senyawa
berbeda tersebut mempunyai rumus molekul sama, yaitu C2H6O.Berdasarkan fenomena
senyawa organik yang terdapat di alam, yaitu peristiwa terdapatnya senyawa-senyawa
yang berbeda namun memiliki rumus molekul yang sama dikenal dengan istilah isomeri.
Sedang senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul yang sama namun memiliki
sifat fisik-kimia yang berbeda, akibat perbedaan penataan atom-atomnya disebut
dengan isomer. Kata isomer berasal dari kata Latin isomeres yang merupakan gabungan dari
kata “iso” artinya sama, dan “meros” yang artinya bagian. Jadi Isomeres berarti
mempunyai arti bagian yang sama. Terdapat dua jenis isomeri, yaitu isomeri
struktural atau konstitusional dan isomeri ruang atau stereoisomeri.
Alkana dan Sikloalkana
Alkana atau
dalam istilah bahasa inggrisnya “Alkane is a hydrocarbon that contains only
single bonds” yaitu hidrokarbon yang terdiri dari ikatan tunggal,disebut dengan
senyawa hidrokarbon jenuh karena hanya memiliki ikatan tunggal C-H dan C-C
saja. Alkana memiliki rumus umum C2H2n+2, dengan n ialah bilangan
asli yang menyatakan jumlah atom karbon. Alkana disebut pula senyawa alifatik
(Yunani = aleiphas yang berarti lemak). Sistem tatanama alkana rantai lurus
berdasarkan pada sistem IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry).
Alkana
dan sikloalkana merupakan senyawa hidrokarbon yang hidrofobik, bersifat
nonpolar, sehinggamudah larut dalam pelarut organik non polar. Adanya pertambahan
pada rantai karbon (pertambahan Mr), maka akan lebih banyak tempat yang tersedia
untuk terjadinya interaksi antar molekul menyebabkan gaya antar molekul atau
gaya tarik van der walls semakin kuat. Bertambahnya rantai atom C, menjadikan
titik didih molekul semakin bertambah pula. Sifat fisik seperti pada titik
didih, titik leleh, densitas dan index refraksi sikloalkana lebih tinggi daripada
alkana, hal ini disebabkan oleh gaya london yang lebih kuat dikarenakan bentuk
cincin yang memberikan bidang sentuh lebih besar.
Alkana
tergolong alifatis (rantai terbuka), sedang sikloalkana tergolong alisiklik
(rantai tertutup). Rantai terbuka berarti gerakan molekulnya lebih leluasa,
sedang sikloalkana seperti dipaksakan atau adanya regangan sterik. Sikloalkana lebih
mudah bereaksi dibanding alkana, sehingga paling tidak stabil atau paling
reaktif. Alkana bereaksi dengan oksigen selama proses pembakaran dan bereaksi
dengan Cl2dalam proses halogenasi. Sedangkan sikloalkana mengalami reaksi adisi
yang berlangsung di ruang gelap dan reaksi adisi-substitusi bila berada pada
sinar UV.
Konformasi
ialah penataan atom atau gugus yang terikat oleh ikatan sigma dalam ruang secara
berlainan akibat dari rotasi satu atom atau gugus terhadap atom atau gugus
lainnya yang mengelilingi ikatan sigma. Untuk mengemukakan konformasi alkana
rantai terbuka dapat digunakan 4 jenis rumus atau proyeksi, yaitu rumus
dimensional, proyeksiruang Saw Horse (Gergaji Kuda), rumus bola dan pasak serta
proyeksi Newman. Adapun keempat jenis rumus tersebut dapat dilihat pada gambar di
bawah ini:
Gambar 1. Terdapat
4 rumus proyeksi pada molekul
Pada
proyeksi Newman molekul butana terdapat dua gugus metil yang relatif besar,
terikat pada dua karbon pusat. Hadirnya gugus dua metil di sekitar dua karbon
pusat menyebabkan terjadinya dua bentuk konformasi goyang, yaitu konformer anti
(Yunani: “melawan”), yaitu konformasi goyang dengan gugus-gugusnya terpisah
sejauh mungkin; dan konformer gauche (Perancis: “kiri” atau terkelit), yaitu konfomasi
goyang dengan gugus-gugusnya saling berdekatan. Pada Gambar 2 dijelaskan
konformasi molekul butana dengan rotasi 60o sebagai berikut :
Gambar 2. Rotasi proyeksi Newman pada molekul butana
Pada
sikloalkana, bentuk dari struktur cincinnya mengharuskan sikloalkana memiliki
sudut ikatan tertentu yang menyimpang dari sudut ikatan normal tetrahedral
(109,5o). Sudut ikatan yang menyimpang dari sudut normal tetrahedral
menyebabkan terjadinya tarikan/regangan sudut (angel strain), yaitu peningkatan
energi ketika sudut ikatan menyimpang dari sudut normal tetrahedral. Sehingga
dalam usaha untuk mengurangi regangan untuk memperoleh kestabilan, sikloalkana
mengalami perubahan orientasi yang disebut konformasi. Berikut Gambar 3. bentuk
konformasi-konformasi pada molekul sikloalkana:
Gambar
3. Bentuk
konformasi pada molekul sikloalkana
Alkena
Alkena
disebut pula olefin merupakan hidrokarbon tak jenuh atau dalam bahasa Ingrisnya
“Unsaturated hydrocarbon is a hydrocarbon that has available valence bonds,
usually from double bonds with carbon” yaitu hidrokarbon yang tidak memiliki
ikatan tunggal, namun merupakan karbon-karbon yang memiliki ikatan rangkap dua.
Alkena asiklik memilki rumus umum CnH2n, sedangkan pada alkena siklik memiliki rumus
umum CnH2n-2. Adapun pedoman dalam penamaan alkena hampir sama dengan tatanama
alkana dengan sedikit tambahan untuk menunjukkan letak ikatan rangkap berada.
Berikut contohnya pada Gambar 4:
Gambar 4. Contoh
penamaan pada alkena
Regangan ruang adalah besarnya regangan pada struktur senyawa
kimia berbentuk siklik untuk menunjukkan seberapa besarnya regangan ruang dari
cicin siklik tersebut. Dimana tabel data mengenai regangan ruang dapat dilihat
pada tabel berikut :
Siklo Alkana
|
Regangan cincin
(kkal/mol)
|
Siklopropana
|
27,6
|
Siklobutana
|
26,3
|
Siklopentana
|
6,5
|
Sikloheksana
|
0
|
Sikloheptana
|
6,4
|
Siklooktana
|
10,0
|
siklononana
|
12,9
|
Siklodekana
|
12,0
|
Siklopentadekana
|
1,5
|
DAFTAR PUSTAKA
http://ekalusyawahyuni.blogspot.co.id/
http://eprints.walisongo.ac.id/1673/3/093711031_Bab2.pdf
Terimakasih banyak ilmunya mba. saya mau tanya kalau boleh untuk apakah selama terjadi regangan sudut yang dibentuk akan berubah-ubah atau tidak gimana ya mba mohon penjelasannya. terimakasih.
BalasHapusIya terima kasih, baik saar terjadi regangan dimana molekul organik bergerak untuk mencapai kondisi optimal sehingga regangan sudutnya juga ikut berubah-ubah
HapusIya terima kasih, baik saar terjadi regangan dimana molekul organik bergerak untuk mencapai kondisi optimal sehingga regangan sudutnya juga ikut berubah-ubah
HapusTerkait dengan artikelnya, saya ingin bertanya. Bagaimana perbedaan ruangan pada senyawa alifatik dan siklik?
BalasHapusTerkait dengan artikelnya, saya ingin bertanya. Bagaimana perbedaan ruangan pada senyawa alifatik dan siklik?
BalasHapusTerkalit dengan materi ini. Saya ingin bertanya, apakah perbedaan regangan ruang pada senyawa alifatik dan siklik?
BalasHapusterima kasih
baik terimakasih kepada saudari sitimahraja09 atas pertanyaannya. untuk perbedaan antara senyawa alifatik dan siklik yaitu pada besarnya nilai regangan ruang diantara keduanya. untuk senyawa siklik lebih besar regangan ruangnya daripada senyawa alifatik. terima kasih
HapusTerimakasih atas ilmunya kak,
BalasHapusMohon penjelasan, keterkaitan konformarsi dan regangan... dijawab ya kak 😊
Ulansan yang sangat informatif mba, jadi secara umum peran dari gugus fungsi itu seperti apa ya? terimakasih
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusterima kasih untuk pertanyaan saudari hana islamiati amalina, keterkaitan antara konformasi dengan regangan yaitu apabila konformasinya berbeda maka regangan ruangya juga berbeda misalkan untuk konformasi kursi memiliki regangan ruang yang besar dibanding dengan konformasi yang lain. terima kasih.
BalasHapusbaiklah saudari herliani lusiana atas pertanyaannya, fungsi gugus fungsi itu sendiri akan sangat penting apalagi pada pembentukan senyawa dan konformasinya sehingga nantinya juga akan berpengaruh pada regangan ruangnya. terima kasih
BalasHapusmaksihh.. blognya membantu saya memahami materi
BalasHapus