Senin, 14 November 2016

Regangan Ruang Molekul Organik



Regangan Ruang Senyawa Organik
Kimia organik merupakan penyusun sebagian besar dari sistem kehidupan seperti air, senyawa organik dan hampir di setiap bidang studi yang berurusan dengan tumbuhan, hewan, mikroorganisme dan manusia bergantung pada prinsip organik, sehingga kimia organik dapat dikatakan jauh lebih banyak menyentuh kehidupan kita sehari-hari. Didalam kimia organic sendiri terdapat molekul-molekul organic yang berbeda-beda struktur dan sifatnya.
Stereokimia merupakan studi yang mempelajari tentang susunan ruang dari atom-atom dan gugus fungsi molekul organik dalam obyek tiga dimensi yang merupakan hasil hibridisasi dan ikatan secara geometri dari atom dalam molekul, sedang bentuk tiga dimensi dari molekul memberikan pengaruh terhadap sifat fisik dan kimia dari suatu senyawa. Ataupun lebih sederhananya stereokimia merupakan molekul-molekul dalam ruang tiga dimensi, artinya bagaimana atom-atom dalam suatu molekul diatur dalam ruang satu terhadap yang lainnya.
Isomer
Di antara senyawa-senyawa organik yang diketahui di alam, ternyata banyak ditemukan senyawa-senyawa berbeda yang mempunyai rumus molekul sama. Sebagai contoh, senyawa etanol (CH3CH2OH) yang dalam kehidupan sehari-hari sering digunakan sebagai cairan pensteril dalam berbagai aktivitas medis dengan titik didih 78,5oC,sedangkan dimetil eter (CH3OCH3) merupakan suatu gas dengan titik didih -23,6 oC yang pernah digunakan sebagai refrigerant(gas pendingin dalam lemari es).
Dua senyawa berbeda tersebut mempunyai rumus molekul sama, yaitu C2H6O.Berdasarkan fenomena senyawa organik yang terdapat di alam, yaitu peristiwa terdapatnya senyawa-senyawa yang berbeda namun memiliki rumus molekul yang sama dikenal dengan istilah isomeri. Sedang senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul yang sama namun memiliki sifat fisik-kimia yang berbeda, akibat perbedaan penataan atom-atomnya disebut dengan isomer. Kata isomer berasal dari kata  Latin isomeres yang merupakan gabungan dari kata “iso” artinya sama, dan “meros” yang artinya bagian. Jadi Isomeres berarti mempunyai arti bagian yang sama. Terdapat dua jenis isomeri, yaitu isomeri struktural atau konstitusional dan isomeri ruang atau stereoisomeri. 
Alkana dan Sikloalkana
Alkana atau dalam istilah bahasa inggrisnya “Alkane is a hydrocarbon that contains only single bonds” yaitu hidrokarbon yang terdiri dari ikatan tunggal,disebut dengan senyawa hidrokarbon jenuh karena hanya memiliki ikatan tunggal C-H dan C-C saja. Alkana memiliki rumus umum C2H2n+2, dengan n ialah bilangan asli yang menyatakan jumlah atom karbon. Alkana disebut pula senyawa alifatik (Yunani = aleiphas yang berarti lemak). Sistem tatanama alkana rantai lurus berdasarkan pada sistem IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry).
Alkana dan sikloalkana merupakan senyawa hidrokarbon yang hidrofobik, bersifat nonpolar, sehinggamudah larut dalam pelarut organik non polar. Adanya pertambahan pada rantai karbon (pertambahan Mr), maka akan lebih banyak tempat yang tersedia untuk terjadinya interaksi antar molekul menyebabkan gaya antar molekul atau gaya tarik van der walls semakin kuat. Bertambahnya rantai atom C, menjadikan titik didih molekul semakin bertambah pula. Sifat fisik seperti pada titik didih, titik leleh, densitas dan index refraksi sikloalkana lebih tinggi daripada alkana, hal ini disebabkan oleh gaya london yang lebih kuat dikarenakan bentuk cincin yang memberikan bidang sentuh lebih besar.
Alkana tergolong alifatis (rantai terbuka), sedang sikloalkana tergolong alisiklik (rantai tertutup). Rantai terbuka berarti gerakan molekulnya lebih leluasa, sedang sikloalkana seperti dipaksakan atau adanya regangan sterik. Sikloalkana lebih mudah bereaksi dibanding alkana, sehingga paling tidak stabil atau paling reaktif. Alkana bereaksi dengan oksigen selama proses pembakaran dan bereaksi dengan Cl2dalam proses halogenasi. Sedangkan sikloalkana mengalami reaksi adisi yang berlangsung di ruang gelap dan reaksi adisi-substitusi bila berada pada sinar UV.
Konformasi ialah penataan atom atau gugus yang terikat oleh ikatan sigma dalam ruang secara berlainan akibat dari rotasi satu atom atau gugus terhadap atom atau gugus lainnya yang mengelilingi ikatan sigma. Untuk mengemukakan konformasi alkana rantai terbuka dapat digunakan 4 jenis rumus atau proyeksi, yaitu rumus dimensional, proyeksiruang Saw Horse (Gergaji Kuda), rumus bola dan pasak serta proyeksi Newman. Adapun keempat jenis rumus tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 1. Terdapat 4 rumus proyeksi pada molekul
Pada proyeksi Newman molekul butana terdapat dua gugus metil yang relatif besar, terikat pada dua karbon pusat. Hadirnya gugus dua metil di sekitar dua karbon pusat menyebabkan terjadinya dua bentuk konformasi goyang, yaitu konformer anti (Yunani: “melawan”), yaitu konformasi goyang dengan gugus-gugusnya terpisah sejauh mungkin; dan konformer gauche (Perancis: “kiri” atau terkelit), yaitu konfomasi goyang dengan gugus-gugusnya saling berdekatan. Pada Gambar 2 dijelaskan konformasi molekul butana dengan rotasi 60o sebagai berikut :
Gambar 2. Rotasi proyeksi Newman pada molekul butana

Pada sikloalkana, bentuk dari struktur cincinnya mengharuskan sikloalkana memiliki sudut ikatan tertentu yang menyimpang dari sudut ikatan normal tetrahedral (109,5o). Sudut ikatan yang menyimpang dari sudut normal tetrahedral menyebabkan terjadinya tarikan/regangan sudut (angel strain), yaitu peningkatan energi ketika sudut ikatan menyimpang dari sudut normal tetrahedral. Sehingga dalam usaha untuk mengurangi regangan untuk memperoleh kestabilan, sikloalkana mengalami perubahan orientasi yang disebut konformasi. Berikut Gambar 3. bentuk konformasi-konformasi pada molekul sikloalkana:
Gambar 3. Bentuk konformasi pada molekul sikloalkana
Alkena
Alkena disebut pula olefin merupakan hidrokarbon tak jenuh atau dalam bahasa Ingrisnya “Unsaturated hydrocarbon is a hydrocarbon that has available valence bonds, usually from double bonds with carbon” yaitu hidrokarbon yang tidak memiliki ikatan tunggal, namun merupakan karbon-karbon yang memiliki ikatan rangkap dua. Alkena asiklik memilki rumus umum CnH2n, sedangkan pada alkena siklik memiliki rumus umum CnH2n-2. Adapun pedoman dalam penamaan alkena hampir sama dengan tatanama alkana dengan sedikit tambahan untuk menunjukkan letak ikatan rangkap berada. Berikut contohnya pada Gambar 4:
Gambar 4. Contoh penamaan pada alkena
Regangan Ruang
Regangan ruang adalah besarnya regangan pada struktur senyawa kimia berbentuk siklik untuk menunjukkan seberapa besarnya regangan ruang dari cicin siklik tersebut. Dimana tabel data mengenai regangan ruang dapat dilihat pada tabel berikut :
Siklo Alkana
Regangan cincin (kkal/mol)
Siklopropana
27,6
Siklobutana
26,3
Siklopentana
6,5
Sikloheksana
0
Sikloheptana
6,4
Siklooktana
10,0
siklononana
12,9
Siklodekana
12,0
Siklopentadekana
1,5

DAFTAR PUSTAKA
http://ekalusyawahyuni.blogspot.co.id/
http://eprints.walisongo.ac.id/1673/3/093711031_Bab2.pdf

13 komentar:

  1. Terimakasih banyak ilmunya mba. saya mau tanya kalau boleh untuk apakah selama terjadi regangan sudut yang dibentuk akan berubah-ubah atau tidak gimana ya mba mohon penjelasannya. terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya terima kasih, baik saar terjadi regangan dimana molekul organik bergerak untuk mencapai kondisi optimal sehingga regangan sudutnya juga ikut berubah-ubah

      Hapus
    2. Iya terima kasih, baik saar terjadi regangan dimana molekul organik bergerak untuk mencapai kondisi optimal sehingga regangan sudutnya juga ikut berubah-ubah

      Hapus
  2. Terkait dengan artikelnya, saya ingin bertanya. Bagaimana perbedaan ruangan pada senyawa alifatik dan siklik?

    BalasHapus
  3. Terkait dengan artikelnya, saya ingin bertanya. Bagaimana perbedaan ruangan pada senyawa alifatik dan siklik?

    BalasHapus
  4. Terkalit dengan materi ini. Saya ingin bertanya, apakah perbedaan regangan ruang pada senyawa alifatik dan siklik?
    terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. baik terimakasih kepada saudari sitimahraja09 atas pertanyaannya. untuk perbedaan antara senyawa alifatik dan siklik yaitu pada besarnya nilai regangan ruang diantara keduanya. untuk senyawa siklik lebih besar regangan ruangnya daripada senyawa alifatik. terima kasih

      Hapus
  5. Terimakasih atas ilmunya kak,
    Mohon penjelasan, keterkaitan konformarsi dan regangan... dijawab ya kak 😊

    BalasHapus
  6. Ulansan yang sangat informatif mba, jadi secara umum peran dari gugus fungsi itu seperti apa ya? terimakasih

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. terima kasih untuk pertanyaan saudari hana islamiati amalina, keterkaitan antara konformasi dengan regangan yaitu apabila konformasinya berbeda maka regangan ruangya juga berbeda misalkan untuk konformasi kursi memiliki regangan ruang yang besar dibanding dengan konformasi yang lain. terima kasih.

    BalasHapus
  9. baiklah saudari herliani lusiana atas pertanyaannya, fungsi gugus fungsi itu sendiri akan sangat penting apalagi pada pembentukan senyawa dan konformasinya sehingga nantinya juga akan berpengaruh pada regangan ruangnya. terima kasih

    BalasHapus
  10. maksihh.. blognya membantu saya memahami materi

    BalasHapus