Gaya Van Der Waals
Pada pembahasan kali ini, saya akan
membahas tentang gaya Van Der Waals. apa sih gaya van der Waals itu ? menurut
saya gaya van der Waals yaitu gaya yang terjadi antara dua molekul yang memilki
dua muatan posif dan negatif dimana muatan positif akan menarik muatan negatif.
prinsip ini seperti prinsip "head to tail". namun, untuk lebih
jelasnya akan dijelaskan berikut.
Gaya van der Waals dalam
ilmu kimia merujuk pada jenis gaya antara molekul. Istilah ini
pada awalnya merujuk pada jenis gaya antarmolekul, dan hingga saat ini masih
digunakan dalam pengertian tersebut, tetapi saat ini lebih umum merujuk pada
gaya-gaya yang timbul dari polarisasi molekul
menjadi dipol. Hal ini mencakup gaya yang timbul dari dipol tetap,
dipol rotasi atau bebas serta pergeseran distribusi awan elektron.
Nama gaya ini diambil dari nama
kimiawan Belanda Johannes van der Waals, yang pertama kali mencatat jenis
gaya ini. Potensial Lennard-Jones sering digunakan sebagai model hampiran
untuk gaya van der Waals sebagai fungsi dari waktu. Interaksi van der
Waals teramati pada gas mulia, yang amat stabil dan cenderung tak
berinteraksi. Hal ini menjelaskan sulitnya gas mulia untuk mengembun. Tetapi,
makin besar ukuran atom gas mulia (makin banyak elektronnya) makin mudah gas
tersebut berubah menjadi cairan.
Gaya Van der Waals
yang terjadi karena adanya induksi dipol yang singkat yang terjadi karena gerak
elektron pada ikatan kovalen. Ikatan karena adanya gaya Van der Waals ini tidak
cukup kuat, dan inilah yang menyebabkan zat organik yang terikat dengan gaya
Van der Waals ini mempunyai titik leleh dan titik didih yang relatif rendah
dibanding dengan senyawa yang mempunyai ikatan dipol-dipol atau ikatan hidrogen.
Hal ini juga disebabkan karena keterbatasan molekul untuk saling
mendekat, karena begitu tercapai apa yang disebut “radius Van der Waals”,
antara molekul akan terjadi tolak menolak. Semakin kuat
ikatan antar molekul, titik didih semakin tinggi karena energi yang dibutuhkan untuk
memutus ikatan semakin besar.
Gaya Van der Waals merupakan gaya
tarik menarik listrik yang relatif lemah akibat kepolaran molekul yang permanen
atau terinduksi. Kepolaran permanen terjadi akibat kepolaran di dalam molekul,
sedangkan kepolaran tidak permanen terjadi akibat molekul terinduksi oleh
partikel lain yang bermuatan sehingga molekul bersifat polar sesaat secara
spontan.
Konsep gaya tarik menarik antar
molekul ini digunakan untuk menurunkan persamaan zat-zat yang berada dalam fase
gas. Gaya ini terjadi karena adanya gaya tarik menarik antara inti atom dengan
elektron atom lain yang disebut gaya tarik menarik elektrostatis (gaya coulomb)
yang umumnya terdapat pada senyawa polar. Pada molekul non polar gaya Van Der
Waals timbul karena adanya dipol-dipol sesaat atau gaya London.
Berdasarkan kepolaran partikelnya
gaya Van Der Waals dibagi menjadi :
1.
Interaksi ion-dipol (molekul polar)
2.
Interaksi dipol-dipol
4.
Interaksi dipol-dipol terinduksi
Interaksi ion-dipol (molekul polar)
Terjadi interaksi/tarik menarik
antara ion dengan molekul polar (dipol) yang relative cukup kuat.
Interaksi dipol-dipol
Merupakan interaksi antara sesama
molekul polar (dipol) yang terjadi antara ekor dan kepala dari molekul itu
sendiri.
Interaksi ion-dipol terinduksi
Merupakan interaksi ion dengan dipol
terinduksi. Dipol terinduksi merupakan molekul netral dan menjadi dipol akibat
induksi partikel bermuatan yang berada di dekatnya. Ikatan ini relatif lemah
karena kepolaran molekul terinduksi relatif kecil daripada dipol permanen.
Interaksi dipol-dipol terinduksi
Molekul dipol dapat membuat molekul
netral lain yang bersifat dipol terinduksi sehingga terjadi interaksi
dipol-dipol terinduksi dan ikatannya relatif lemah sehingga prosesnya
berlangsung secara lambat.Antar aksi dipol terinduksi-dipol terinduksi (gaya london)
Gaya Van der Waals bersifat permanen
sehingga lebih kuat dari gaya london. Gaya Van Der Waals terdapat pada senyawa
Hidrokarbon seperti CH4. Perbedaan keelektronegatifan C(2,5) dengan
H(2,1) sangat kecil, yaitu 0,4. Senyawa-senyawa yang memiliki ikatan Van Der
Waals akan mempunyai titik didih yng sangat rendah, tetapi akan semakin tinggi
apabila Mr bertambah karena ikatan akan semakin kuat (C4H10 >
C3H8 > C2 H6> CH4).
DAFTAR
PUSTAKA
Terimakasih paparannya sangat membantu dan berguna sebaai referensi kedepan nya :)
BalasHapusiya sama-sama
Hapusterima kasih atas materinya, sangat bermanfaat
BalasHapusiya sama-sama
Hapusterima kasih penjelasannya mbak. saya bingung bagaimana gaya london pada gaya van der waals dan polarizabilitas
BalasHapusbaiklah, gaya van der Waals ini yaitu gaya yang terjadi antara dua molekul yang memilki dua muatan posif dan negatif dimana muatan positif akan menarik muatan negatif nah gaya antara kedua molekul yang saling tarik menarik pada senyawa nonpolar inilah dinamakan gaya London. sedangkan untuk polarisabilitas sendiri merupakan kemudahan suatu molekul membentuk dipol sesaat saat terjadi gaya van der Waals. terima kasih
Hapuspenjelasan materinya sangat membenatu sekali, dan bisa dijadikan referensi untuk bahan belajar gaya vanderwalls..
BalasHapusterimakasih :)
iya sama-sama
Hapusterima kasih .. materinya membantu sekali
BalasHapusiya sama-sama
Hapus